
MAKALAH
FARMAKOGNOSI
CARTHAMI FLOS

DI SUSUN OLEH:
§ AI GITA AGUSTINA K
§ LUTFIAN HADI NURAINI
§ NABILA NUR SYAADAH
§ SITI SARAH ARRAHMAH
KELAS : XI.B
SMK FARMASI BHAKTI KENCANA CITEUREUP
JL.RAYA TAJUR KP.BABAKAN DES.TARIKOLOT
CITEUREUP – BOGOR
Kata pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "CARTHAMI FLOS".
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai sumber, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya .
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "CARTHAMI FLOS".
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai sumber, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya .
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Citeureup, 02 Oktober 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengertian simplisia menurut Departemen Kesehatan RI adalah bahan alami
yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apa pun, dan
kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
B. Alasan
Alasan kami membuat Makalah ini adalah agar kami dapat mengetahui secara
lebih detail tentang Simplisia Carthami Flos.
C. Tujuan
Tujuan kami membuat Makalah Simplisia tentang Carthami Flos yaitu agar kami
lebih mempunyai pengetahuan yang banyak tentang Simplisia Carthami Flos.
D. Manfaat
Manfaat kami setelah kami membuat Makalah tentang Simplisa Carthami Flos yaitu,
kami menjadi lebih tahu akan simplisia Chartami Flos. Dengan membuat makalah
tentang simplisia ini, pengetahuan kami juga menjadi lebih banyak akan
simplisia tanaman.
BAB II
ISI
CARTHAMI FLOS
Nama Lain : Kembang pulu,
Kesumba
Nama Tanaman Asal : Carthamus
tinctorius ( L. )
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat
Utama / Isi : Zat warna
merah kartamin, zat warna kuning saflawer, lendir, minyak
Lemak
Penggunaan :
Laksativa
Pemerian :
Bau agak aromatis, rasa pahit
Bagian
Yang Digunakan : Bunga dari bunga majemuk
Waktu
Panen :
Untuk tujuan produksi zat warna, panenan dilakukan sebelum bunga
yang telah sepenuhnya mekar menjadi layu dan ini terjadi pada hari
kedua atau ketiga. Keterlambatan waktu panen atau karena hujan selama
masa berbunga akan menyebabkan berkurangnya zat warna yang dapat
dipanen
Jenis
Dan Perbedaan :
Ada
Dua Varietas :
1. Daun dengan duri disebut Varietas Typicus tujuan produksi minyak
2. Daun dengan sedikit duri ( Jarang ) disebut Varietas Inermis terutama untuk
tujuan produksi zat
Warna
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
|
Spesies :
|
Carthamus tinctorius L.
|
Nama Lokal :
|
kembang pulu (Jawa), kesumba (Jawa),
rale (Bugis), rale (Sulawesi Selatan)
|
Deskripsi :
|
Herba tegak tinggi 0,5 - 1,5 m. Batang
permukaannya kasar warna coklat keputihan. Daun kecil, duduk daun melekat di
batang atau di ujung batang, bentuk daun bundar telur sampai elip atau
lanset. Perbungaan majemuk warna bunga kuning, oranye sampai oranye kemerahan
sampai merah darah.
|
Distribusi/Penyebaran :
|
Banyak dijumpai di Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumbawa, Sulawesi Selatan (Bone), Madura.
|
Habitat :
|
Tumbuh mulai dari dataran rendah
sampai ketinggian ± 500 m dpl.
|
Perbanyakan :
|
Dahulu pernah dibudidayakan di daerah
Surakarta, Surabaya, Ponorogo, Bone. Saat ini sudah tidak pernah
dibudidayakan di perkebunan, walaupun kadang-kadang tampak beberapa tanaman
ini di pekarangan atau di ladang-ladang kering setelah panen padi.
|
Manfaat tumbuhan :
|
Kembang pulu ditambah dengan abu buah
jangkang memberikan warna merah yang dipakai oleh masyarakat di Jawa Tengah.
Sedangkan bila kembang pulu dicampur dengan jangkang, jeruk, kunyit
menghasilkan warna jingga yang dipakai oleh masyarakat di Jawa Tengah.
|
Sumber Prosea :
|
14: Vegetable oils and fats p.70-76
(author(s): Oyen, LPA ; Umali, BE)
|
Kategori :
|
Pewarna alami
|
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar