Rabu, 26 November 2014

Tugas Bahasa indonesia

JALAN LAIN
Matahari tertutup awan hitam dan mengeluarkan butiran-butiran air ke bumi saat itu kami sedang berada di sekolah tepatnya di SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA CITEUREUP. Saat itu pula kami masih kelas X dan sedang mengalami masa-masa yang sering anak remaja sebut dengan istilah “GALAU” . Namun,galau disini bukan karena masalah laki-laki ataupun pacar melainkan masalah sekolah .
Kami sedang memikirkan bagaimana nasib kita untuk kedepannya karena disekolah ku jurusan perawat akan dialihkan ke jurusan farmasi. Awalnya kami tidak mengerti dengan semua ini . Terkadang kami terbawa emosi untuk menanggapi persoalan ini . Namun, banyak guru yang memberikan saran dan solusi . Akupun meminta pendapat orangtuaku tentang masalah ini .
Saat itu ada pihak guru yang akan menanyakan kepastian pindah jurusan kepada kita,apakah kita mau menerimanya atau tidak ?? mau tidak mau kita harus menerimanya,jika tidak mungkin kita bisa pindah sekolah ke sekolah yang lain . Namun tentu saja itu membutuhkan biaya yang cukup besar lagi tergantung sekolahnya.
Pihak guru tersebut memanggil nama murid satu persatu dan yang pertama kali dipanggil itu aku karena aku absen pertama . Kemudian aku masuk kedalam ruangan dan duduk ketika dipersilahkan duduk . Perbincanganpun dimulai. Guruku bertanya,”Gimana i  mau kan pindah jurusan ?? pendapat orangtua Ai gimana ??”. Kemudian aku menjawab pertanyaan tersebut dengan yakin tidak yakin,”Hmmm,pendapat orangtua Ai sih setuju ajah pak,dia malah ngedukung kalo misalnya Ai masuk farmasi. Tapi Ai pengen secepatnya pak kalo emang harus pindah soalnya Ai takut materinya gak kekejar L”. Kemudian guru tersebut menjawab,”Tenang ajah i kalo masalah materi pasti kekejar kok,soalnya guru produktifnya juga bilang kayak gitu ke bapak,gak usah takut pasti sekolah juga bisa ngaturnya”. Lalu aku menjawab lagi,”Tapi benerkan pak ?? terus nanti kita gimana pak kan kita gak ada buku dan alat prakteknya??”. Guru tersebut menjawab,”untuk sementara ini pinjam ke kakak kelas atau anak farmasi,nanti pasti akan diatur lagi oleh sekolah, jangan takut !”. Kemudian aku menjawab,”Ooohhh gitu pak,yaudah deh pak kalo gitu Ai mau pindah jurusan dari perawat ke farmasi ini juga keinginan dari orangtua Ai”. Lalu guru tersebut menjawab,”Iya i,menurut bapak juga mending kayak gitu soalnya kalo Ai pindah juga kesekolah lain terus ngambil jurusan yang sama pasti nantinya akan agak susah pas mau ujian nasional  dan kelulusannya. Lagian juga kasian orangtua nanti keluar biaya banyak lagi,lagian juga kan bisa ngelanjutin perawatnya nanti kalo udah lulus ngambil ajah Dlll Keperawatan / AKPER nanti kita jadi bisa dua bidang yaitu bidang farmasi dan perawat”. Setelah dipikir-pikir iya sih bener apa kata guru itu . Kemudian perbincangan demi perbincangan pun berakhir,aku pun menuju keluar ruangan dan kembali kedalam kelasku. Teman-temanku bertanya-tanya apa yg ditanyakan oleh guru tersebut kepadaku . Aku pun menjawab pertanyaan-pertanyaan itu .
Akhirnya setelah memberi kepastian ada beberapa temanku yang masih bingung dan tidak mau pindah jurusan,mereka ingin tetap tetap dijurusan perawat. Sampai akhirnya tiba rapat orangtua untuk membahaas masalah ini . Ya walaupun hasilnya masih sama ada orangtua yang tidak mengerti dengan masalah ini sehingga tidak mau jika anaknya pindah jurusan .  
Seiring berjalannya waktu setelah melewati masa-masa itu aku dan teman-temanku fix beralih ke jurusan farmasi. Tapi tidak semuanya,ada beberapa temanku yang pindah sekolah. Sedih karena kami tidak bisa bersama-sama lagi disekolah dan tidak seperjuangan lagi L. Akhirnya aku dan teman-teman hanya bisa berdoa semoga ini jalan yang terbaik untuk kita semua dan untuk kedepannya:’).
Setelah itu kami mulai memasuki dunia farmasi, kami mengikuti bimbel hampir dua bulan untuk mengejar materi-materi kefarmasian. Awalnya kami takut tidak bisa mengejar materi tersebut apalagi kami sering beranggapan bahwa materi farmasi itu sangat sulit. Tapi setelah dijalani aku pikir tidak sesulit yang selama ini aku bayangkan. Semuanya terasa mudah jika kita serius dan benar-benar dari hati. Tapi terkadang aku sering mengeluh karena banyak tugas dan belum mempunyai alat-alat kefarmasian .
Sampai akhirnya ujian kenaikan kelas sudah dilewati akupun naik ke kelas XI. Aku senang semuanya naik kelas walaupun kami baru masuk farmasi. Setelah itu karena diantara dua kelas tidak seimbang akhirnya beberapa murid dari kelas farmasi lama dipindahkan ke kelasku (farmasi baru). Awalnya sih merasa canggung tapi sudahlah jalani saja. Setelah itu kami berbaur dan beradaptasi terhadap keadaan kelas kami yang baru. Dan sampai saat ini pun tetap begitu.
Dan semoga kedepannya seluruh murid SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA CITEUREUP yang sekarang menjadi SMK FARMASI BHAKTI KENCANA CITEUREUP dapat meraih kesuksesan khususnya kami yang pindah jurusan dan jangan berkecil hati mungkin Allah Swt. Memberikan jalan atau cara lain kepada kita untuk meraih kesuksesan. J











Tugas Bahasa Indonesia

Cerpen